Daerah

Isran Noor Singgung Gagalnya Usulan MYC di Dewan, Sekprov dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Saling Tunjuk

DIKSI.CO, SAMARINDA – Beberapa waktu terakhir, Pemprov Kaltim rajin melakukan agenda groundbreaking pembangunan rumah sakit di Samarinda.

Seperti pekan lalu, Isran Noor, Gubernur Kaltim melakukan peletakan batu pertama RS Mata di Jalan Muhammad Yamin.

Selanjutnya pada Senin (27/9/2021) Isran Noor kembali melakukan peletakan batu pertama pembangunan RS Korpri di kompleks GOR Madya Sempaja Samarinda.

Menurut Isran Noor, masifnya pembangunan ini dilakukan guna menambah akses masyarakat ke fasilitas kesehatan.

Terlebih kondisi pandemi saat ini, kehadiran fasilitas kesehatan menjadi kebutuhan masyarakat.

"Kondisi bangsa akhir-akhir ini, memang membuat kita harus menyesuaikan terutama dalam hal menyiapkan fasilitas terkait dengan kesehatan," ungkap Isran Noor, dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama RS Korpri, Senin (27/9/2021).

Dalam sambutan itu, Isran Noor juga menyayangkan tidak disetujuinya rencana rehabilitasi dan pembangunan gedung baru RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

"Termasuk juga, kami punya niat untuk melakukan rehabilitasi dan pembangunan RSUD AWS Samarinda. Cuma kenapa kemarin itu tidak jadi," kata Isran bertanya kepada Muhammad Sabani, Sekprov Kaltim dan Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim yang hadir dalam agenda tersebut.

Yang selanjutnya terjadi, Muhammad Sabani dan Seno Aji terlihat saling melempar senyum dan saling menunjuk ke arah masing-masing, sebagai isyarat jawaban kenapa usulan MYC Pemprov Kaltim tidak disetujui dewan.

"Kenapa saling tunjuk Sekprov dengan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini," lajnut Isran Noor, diiringi gelak tawa tamu undangan.

Diketahui, usulan pembangunan gedung baru di RSUD AWS Samarinda dan Flyover Balikpapan, diusulkan Pemprov Kaltim sebagai proyek multy years contract (MYC).

Dua proyek tahun jamak itu diusulkan pemprov pada pembiayaan APBD perubahan 2021, hingga APBD tahun 2023, atau jangka waktu tiga tahun anggaran.

Hanya saja dua proyek itu tidak disepakati oleh Banggar DPRD Kaltim, lantaran mengacu pada hasil konsultasi bersama Mendagri RI.

Mendagri memberikan rekomendasi agar Pemprov Kaltim melengkapi dokumen usulan pembangunan yang masih dianggap kurang, mulai dari DED, peta bidang tanah, hingga amdal.

"Begitulah namanya usaha perjuangan mesti mengalami  hambatan. Tapi hambatan tidak menghalangi kita untuk berhenti dalam melaksanakan menyiapkan fasilitas kesehatan untuk masyarakat," tegas Isran Noor.

Muhammad Sabani, Sekprov Kaltim dikonfirmasi terkait gestur saling tunjuk dirinya dengan dengan Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim.

Sabani menyebut usulan MYC yang pihaknya sampaikan, tidak disetujui dewan, hingga akhirnya usulan tersebut tidak dilanjutkan.

"Kan waktu itu diusulkan MYC sekian, kan tidak disetujui MYC itu. Kami tidak menganggarkan proyek itu di tahun ini," ungkap Sabani.

Dikinfirmasi terkait apakah dua proyek MYC itu nantinya kembali diusulkan, Sabani menegaskan hal itu tergantung sikap dewan.

Seperti pada pembahasan belanja APBD 2022, jika memungkinkan membahas belanja MYC, maka flyover Balikpapan dan RSUD AWS berpotensi kembali diusulkan.

"Kami lihat lah nanti sikap dewan bagaimana. Perkembangan pembahasan APBD murni bagaimana," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button